WORST
( Ketika Kuliah Menjadi Mimpi Burukmu. Maka, di Sebelah Mana Mimpi Indahmu?)

Hari ini mungkin dapat dibilang menjadi salah satu hari yang terburuk untukku, ketika kamu sedang asyik terlarut dalam dunia fiksi yang tidak nyata lalu kamu seolah melupakan dunia nyatamu, dan ketika kamu membuka mata di pagi harinya lalu kamu menerima kenyataan bahwa ada yang tidak beres hari ini di dunia nyatamu, apa yang akan kamu lakukan?
            Malam tadi aku yang saat ini berstatus menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri, aku terjebak di dunia fiksi, menonton film hingga larut malam mengabaikan telepon selulerku yang sedari pulang kuliah kubiarkan mati.
            Aku hanya mengecek hp ku jam 10 malam jam 1 dini hari dan jam 5 pagi, aku mencoba untuk mencari informasi tentang kuliah hari ini di grup chat kelas, namun, nihil. Mereka hanya mengatakan hal yang tak penting jadi ku pikir tak ada yang perlu dikhawatirkan hari ini jadwal akan berjalan sebagai mana mestinya.
            Ketika jam menunjukkan pukul 01.44 dini hari aku tidak bisa memejamkan mataku, semakin besar keinginanku untuk menyelesaikan film yang ku tonton, tapi aku tak bisa karna jadwal kuliahku hari ini masuk pukul 07.15 jadi kupaksakan untuk memejamkan mataku dan menyumbat telingaku dengan musik barulah aku dapat tertidur hanya untuk 3 jam.
            Pada pagi harinya aku terbangun masih terngiang ngiang di kepalaku film yang belum selesai kutonton, namu aku berusaha untuk menghilangkannya karena aku harus kembali ke dunia nyataku, mencuci piring sudah menjadi kegiatan rutinku di pagi hari sebelum bergegas berangkat kuliah.
            Entah kenapa rasanya hari ini ada yang tidak beres, perasaan ku seakan mengambang, lagi lagi rasa penasaran akan kelanjutan film yang kutonton membayangi diriku. Namun aku tak punya banyak waktu aku harus bergegas ke kampus.
Biasanya aku ke kampus di antar oleh ayahku namun pagi ini ia tak bisa mengantarku jadi mau tak mau aku hari naik ojek dengan membayar 7 ribu rupiah demi agar tidak terlambat tak  apalah.
            Sesampainya di kampus waktu menujukkan pukul 06.40 masih ada waktu untuk perjalanan ke kelas, karena harus berpetualang menaiki ratusan anak tangga menuju lantai 3 entah kenapa saat menaiki anak tangga demi anak tangga perasaanku bertambah tidak enak, belum lagi tercium harum bunga melati yang membuatku tidak nyaman.
            Setelah perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya sampailah aku dikelas tapi yang membuat aku aneh dan heran adalah tak ada satupun mahkluk hidup yang ada di keals ini, Cuma ada ibu ibu tukang sapu kampus, perasaanku pun jadi kacau, aku yang kepagian atau memang ada yang tidak  beres? Bagaimana ingin memulai kelas 3 menit lagi jika tak ada seorang pun disini selain diriku?
            Satu-satunya hal yang dapat kulakukan adalah menelpon ketua tingkat atau yang biasa disebut kating kelas kami,
            “halo vi asalamualaikum, ini Aya”
            “iya ya? Walaikum salam ada apa?”
            “hari ini kelas pak yanto gimana?
            “ohh hari ini bapak nya gak masuk ya, kemarin sudah aku umumiin kok dikelas di grup LINE juga rame bahas tentang itu”
Aku mendengar hal ini syok mendengar hal ini,aku kecewa, aku marah tapi jauh dari lubuk hati aku sedih, kenapa hal seperti ini bisa terjadi aku cuma bisa diam tak sadar air mata menggenang di pelupuk mataku,
            “ ya, aya? Kok diem? Ya? Kamu gak papa kan?
Bahkan menjawab telepon pun aku tidak sanggup lagi kepalaku pusing, samar-samar aku mendengar langkah kaki seseorang mendekat, aku sudah tidak mengharapkan siapapun datang saat ini, aku hanya tidak tahu apa yang harus kulakukan setelah ini kelas berikutnya dimulai 3 jam lagi dan aku tak bersama siapapun saat ini.
            langkah kaki itu kian mendekat, ternyata ia adalah teman kelasku yang juga tidak tahu informasi, mendadak aku tertawa geli dengan ini semua kenapa bisa ada yang juga ketinggalan informasi sepertiku.
            Aku jadi teringat film yang belumm selesai kutonton disana dikatakan kalau musuh dan ujian ujian yang datang itu dimaksudkan untuk membuat tokoh utama menjadi kuat, dan kurasa disini aku harus berusaha menjadi karakter utama tersebut.
            Namun tetap saja aku teranjur kecewa karena yang menyebabkan aku ketinggalan informasi ini adalah teman-teman sekelasku yang membahas banyak hal tak penting di grup kelas sehingga membuat pesan yang berisi informasi itu jauh sekali keatas langit. Belum lagi ternyata ketua tingkat menyampaikan pesan ketika anggota kelas tidak lengkap, termasuk aku tidak ada disana waktu itu.
            Akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan menitip daftar kehadiran dengan temanku yang tadi, aku tidak mengikuti kelas selanjutnya karena kupikir aku butuh istirahat hari ini, kepalaku masih pusing.
            Sesampainya dirumah aku mengetik tulisan ini agar aku tak merasa marah kesal kecewa atau yang lainnya lagi, aku sadar sebenarnya yang paling salah dari kejaidan ini adalah diriku sendiri walaupun aku juga masih bertanya-tanya di mana letak kesalahanku, tapi aku yakin ini adalah 1 dari sekian ribu hal yang harus aku rasakan dan aku hadapi karena hal ini sudah digariskan oleh sang pencipta.
            Aku hanya ingin mengambil hikmah dari apa yang  telah terjadi pada hari ini, sepertinya masalah informasi penting itu harus dibenahi, hari ini mungkin aku yang meraskan hal ini karena ketinggalan informasi, aku tidak ingin ada teman kelasku yang lain yang merasakan hal yang sama, maka dari itu ini harus di selesaikan. Selanjutnya, hal lain yang dapat kumambil adalah jika ingin menonton film, drama atau sejenisnya lebih baik jangan dilakukan ketika dipertengahan kesibukan kuliah, jika ingin maka lakukanlah di akhir pekan, yang terakhir adalah “yang terbaik itu lahir dari masalah yang dihadapinya lalu mengkoreksinya karena yang terbaik itu akan kuat jika ia selalu sukses menghadapi ujian dan memperbaikinya dimasa depan.”

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Me? Just a simple girl, i have my study in English Department of Jambi University 2016

BTemplates.com

Popular Posts

Blogroll

About

Blogroll

About

Blogger templates

Ketika mentari menyinarimu tepat di atas kepalamu jangan mundur! mentari bukannya ingin melihatmu pergi tapi ia memberimu kekuatan untuk tetap tegak berdiri tanpa kembali.